Example floating
Example floating
Berita

Steven Kandouw Minta Bupati/Walikota Monitor Pasokan dan Harga Pangan

62
×

Steven Kandouw Minta Bupati/Walikota Monitor Pasokan dan Harga Pangan

Sebarkan artikel ini

 

MANADO, MSN
Mengantisipasi persoalan pasokan dan harga pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) kembali melakukan gebrakan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan dalam bentuk pasar murah ini berlangsung di halaman belakang kantor Gubernur Sulut, Senin (29/7/2024).

Adapun beberapa item pangan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dijual dengan harga murah jika dibandingkan di pasar atau supermarket. Rencananya akan dilaksanakan di sejumlah titik kabupaten/kota.

Misalnya Beras SPHP dijual dengan harga Rp57 ribu/5 kg, Beras Bunaken Indah Rp70 ribu/5 kg, Minyak Goreng Rp16.500/L, Gula Rp16.500/kg, Bawang Merah Rp26 ribu/kg, Bawang Putih Rp38 ribu/kg, Daging Sapi Rp110 ribu/kg, Cabe Rawit Rp53 ribu/kg, Telur Rp55 ribu/baki dan Tomat Rp13 ribu/kg.

Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw dalam sambutannya mengatakan, GPM merupakan strategi pemerintah untuk mengantisipasi harga pangan yang naik akhir-akhir ini.

“Gejolak harga pangan dampaknya itu sangat destruktif pada kebutuhan pangan kita, untuk itu harus kita antisipasi,” katanya.

Orang nomor dua di bumi Nyiur Melambai ini, menjelaskan dalam mengantisipasi pasokan dan harga pangan harus melibatkan seluruh stakeholder terkait. Semua harus dilakukan secara gotong royong.

Selain itu GPM dapat diandalkan untuk menjaga inflasi di Sulawesi Utara. Jargon “Marijo Ba Kobong” masih menjadi strategi jitu pemerintah untuk menetralisir harga pangan.

“Marijo ba kobong sangat ampuh menetralisir harga pangan yang boleh diantisipasi petani kita,” jelas Kandouw.

Ia menegaskan sesuai perintah Gubernur Prof Dr (Hc) Olly Dondokambey, agar pemerintah kabupaten/kota tetap konsen dalam memonitor pasokan dan harga pangan di daerah masing-masing.

“Pasti perintah pak Gubernur kita harus monitor terus, gerakan pangan murah harus terus digaungkan oleh stakeholder. Intinya di semua sentra atau titik masyarakat justru harus lebih diutamakan,” tegasnya.

Ia berharap GPM dapat memberikan pengaruh terhadap kestabilan pasokan dan harga pangan bagi masyarakat.

“Output dan outcome ini dapat dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.

Diketahui pelaksanaan GPM selain mengantisipasi pasokan dan harga pangan, juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-3 badan pangan nasional (bapanas). (sd/*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *