MANADO, MSN
Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) tahun 2025-2045, disampaikan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (20/8/2024). Fraksi-fraksi pun memberikan respon terkait ranperda tersebut.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Sulut yang dipimpin Ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen tersebut, Wakil Gubernur (wagub) Sulut, Steven Kandouw menyampaikan tentang gambaran RPJPD tahun 2025-2045. Di antaranya, untuk mencapai kepemimpinan daerah dan pengaruhnya di Asia Pasifik. Kemudian peningkatan daya saing sumber daya manusia dan upaya untuk mewujudkan zero emisi. “Saya berharap keputusan yang diambil hari ini dapat mencerminkan kepentingan masyarakat Sulut secara luas dan berkelanjutan serta menjadi langkah konkrit dalam memperkuat daerah kita mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkap Wagub saat Rapat paripurna DPRD dalam rangka Pengambilan Keputusan Terhadap Ranperda Tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut dan Penyampaian/Penjelasan Gubernur Terhadap Ranperda Tentang RPJPD tahun 2025-2045 sekaligus Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda tersebut serta Tanggapan dan/atau Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan Umum Fraksi, di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Menurut Wagub, dalam mewujudkan semu itu perlu dukungan semua pihak. Maka dari itu dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat dan stakeholder untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan daerah yang tercinta ini. “Saya mengapresiasi dengan setinggi-tingginya dalam proses pengusulan ranperda ini,” kata Wagub.
Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Nick Lomban, dalam menyampaikan pemandangan umum fraksi berharap, ke depan dapat terwujudnya Indonesia Emas dimana Sulut Emas menjadi salah satu bagian di dalamnya. “Dengan ini Fraksi partai Nasdem menyetujui Ranperda ini untuk dibahas pada tingkatan selanjutnya dengan catatan-catatan yang sudah kami sampaikan tadi,” tegas Lomban. (aoat)
