BITUNG, MSN
Kepala SMAS Kristen Tumou Tou Girian Bitung, Goldfriet R. Bawotong, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) dan pembelajaran formal dapat berkolaborasi tanpa mengabaikan mata pelajaran utama. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan materi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAS Kristen Tumou Tou Girian, Senin (14/7/2025).
“Antara ekskul dan pembelajaran bisa berkolaborasi, tetapi tidak boleh menyampingkan mata pelajaran. Ekskul bukan pengganti pembelajaran, melainkan pelengkap yang mendukung pengembangan potensi siswa,” ujar Bawotong. Ia berharap, kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menyeimbangkan akademik dan non-akademik.
Sekolah ini mengikuti Rundown MPLS 2025 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Berikut adalah susunan kegiatan MPLS berdasarkan edaran tersebut: Hari Pertama: Pengenalan Visi-Misi Sekolah dan Karakter. Hari Kedua: Penguatan Pendidikan Karakter dan Kesehatan. Hari Ketiga: Kreativitas dan Pengembangan Diri.
Bawotong menambahkan, MPLS tahun ini mengedepankan penguatan profil Pelajar Pancasila sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat melalui ekskul. “Kami ingin siswa tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan kreativitas yang berkembang,” tegasnya.
Dengan mengikuti pedoman Kemendikdasmen, SMAS Kristen Tumou Tou Girian berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung tumbuh kembang siswa secara holistik. (sonny dinar)













