MANADO, MSN
Program magang kerja ke Jepang, mendapat sambutan positif bagi masyarakat di bumi Nyiur Melambai ini. Termasuk dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Manado, tengah mempersiapkan para siswa-siswi yang akan ikut program yang disponsori Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) ini.
Kepala SMKN 3 Manado menerangkan bahwa, sebelum dibersngkatkan ke negeri Matahari Terbit itu, para khusus di kelas II dan 12 akan disosialisasikan dulu. “Karena harus dipersiapkan dari awal sejak masih di kelas II dan 12,” terangnya.
Selanjutnya, mereka akan ikut pelatihan, termasuk mengikuti kursus bahasa Jepang, juga akan dilatih mengenal budaya dan karakter orang Jepang. Baru setelah mereka lulus bisa di berangkatkan ke Jepang.
“Kenapa harus dipersiapkan dari awal. Karena mereka akan diseleksi. Kalau misalnya mereka tidak siap, sayang juga. Apalagi sudah di fasilitasi oleh Pemprov Sulut dibawah kepemimpinan OD-SK (Gubernur Prof Dr (HC) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw). Kalau mereka tidak ambil peluang ini, sayang juga,” ujarnya.
Data yang dihimpun dari berbagai sumber, program bekerja ke Jepang terus berlanjut. Dibawah kepemimpinan OD-SK, Pemprov Sulut terus mencari para lulusan terbaik dari jenjang SMK.
Untuk magang dan kerja di Jepang. Lulusan SMK ini akan digiurkan dengan penghasilan yang didapat bisa mencapai Rp35 juta/bulan.
Diketahui pendaftaran pekerjaan berketerampilan khusus atau specifiet skilled workers (SSW) dilakukan melalui Dinas Pendidikan Daerah (Dikda). Dengan beberapa persyaratan dan mempunyai keterampilan khusus.
Seperti, batas usia hanya dari 18 sampai 35 tahun. Dengan melalui 4 langkah proses seleksi dan interview. Pertama peserta akan mengikuti proses seleksi dan interview, sesuai denga target jumlah dan bidang yang disepakati.
Kemudian akan ada pelatihan bahasa Jepang dan bidang SSW yang akan berkerjasama dengan beberapa pihak terkait, seperti Unsrat dan LPK terseleksi.
Seleksi IJBNet bersama pengurus Jepang, dilakukan di tengah masa pendidikan via zoom. Terakhir ada penandatanganan kontrak kerja, dikoordinasikan oleh IJBNet dan disaksikan oleh Pemprov.
Selain itu, ada juga syarat umum yang harus dipenuhi. Ada enam poin yang harus dilewati. Juga syarat khusus, dengan pria dan wanita usia 18 sampai 35 tahun, dimana untuk bidang pertanian, perusahaan Jepang meminati usia 20 tahun keatas. Juga tinggj dan berat badan proposional. Tidak memiliki beberapa riwayat penyakit tertentu. Tidak buta warna, tidak bertato dan memiliki sertifikat ujian kemampuan bahasa Jepang level N4/A2 dasar dan SSW. (sd/*)
