Example floating
Example floating
Seni dan Budaya

Menelusuri Jejak Sejarah Kolintang Menuju Unesco

106
×

Menelusuri Jejak Sejarah Kolintang Menuju Unesco

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi PINKAN Indonesia saat menyerahkan Alat Musik Kolintang kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha di Museum Nasional Indonesia dan Buku yang menceritakan Jejak Sejarah Kolintang menuju UNESCO. (Insert: Ambrosius Markus Loho)

Penulis: Ambrosius Markus Loho, Akademisi Fakultas Pariwisata Unika De La Salle Manado

 

Ketika kolintang sebagai sebuah ekspresi budaya asli Minahasa, didaftarkan ke UNESCO, tidak banyak yang tahu prosedurnya, bukan karena tidak peduli, namun semata-mata mempercayakan sepenuhnya kepada pemangku kepentingan, dalam hal ini PIINKAN Indonesia, sambil terus mendukung apapun upaya yang dilakukan.

Ketika pengajuannya terkesan lama pun, karena sudah sejak tahun 2013 coba didaftarkan, semua tetap menanti, entahkah kolintang akan mendapatkan pengakuan oleh UNESCO atau tidak. Bahkan muncul pertanyaan-pertanyaan, apa saja kendalanya, dlsb., jika belum mendapatkan pengakuan, dan sekian banyak pertanyaan lain lagi.

Demikian juga, ketika didaftarkan dan akhirnya mendapatkan pengakuan tepatnya tanggal 5 Desember 2024, semua orang menanti gebrakan-
gebrakan apa yang akan terus dilakukan oleh PINKAN Indonesia dalam konteks pemajuan kebudayaan, karena hal itulah yang dipandang amat terpenting urgent.

Dengan latar di atas, maka perlu dikemukakan bahwa salah satu langkah yang telah dilakukan pasca pengakuan itu, adalah mencatatkan jejak-jejak digital, yang berbentuk perjalanan kolintang itu secara khusus di era kepemimpinan Ibu Penny, demikian kami biasa menyebut sang wanita inspiratif, Penny Iriana Marsetio.

Hal yang bukan kebetulan adalah bahwa upaya perkenalan dalam kerangka pemajuan kebudayaan ini dilakukan oleh PINKAN Indonesia melalui penjalinan kerja sama dengan berbagai Insitut Seni yang ada di Indonesia dan perguruan tinggi akademik yang memiliki jurusan musik atau seni karawitan. Kegiatan ini telah dilangsungkan antara lain dengan ISI Padang Panjang, ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, jurusan seni/musik.
Perjalanan ini semata untuk memperkenalkan, serentak menggaungkan musik kolintang di semua lini dan kepada semua orang di semua tingkatan dimanapun.

Teranyar, penulisan kisah perjalanan kolintang sampai diakui UNESCO, juga telah dilakukan dengan terbitnya buku Jejak Sejarah Kolintang Menuju UNESCO, sebuah kompilasi dari berbagai sumber, terkait upaya pemajuan kebudayaan musik kolintang oleh PINKAN Indonesia.

Buku tersebut adalah sebuah kompilasi dari perjalanan Kolintang sampai mendapat pengakuan UNESCO. Buku ini memuat kisah-kisah nyata yang dialami, dilakukan bahkan digagas oleh PINKAN Indonesia dalam perjuangannya mempromosikan dan melestarikan budaya musik kolintang ke segala penjuru dunia, terutama di era kepemimpinan Penny Iriana Marsetio sebagai Ketua Umum.

Buku ini juga berisi catatan perjalanan yang sistematis dan terstruktur, yang mengabadikan kisah-kisah penting tentang kolintang, dan juga buku ini tidak hanya memaparkan peran PINKAN dalam memajukan kebudayaan Indonesia, tetapi juga berfungsi sebagai sarana literasi budaya yang menjaga warisan budaya kolintang untuk generasi mendatang.***

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *