MANADO, MSN
Target pendapatan daerah yang diberikan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memantik tanggap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut. Anggota dewan, Boy Tumiwa, mendorong untuk lebih memprioritaskan pelayanan kesehatan dibanding mengejar keuntungan finansial dari rumah sakit.
Anggota DPRD Sulut, Boy Tumiwa mengungkapkan, pelayanan adalah prioritas utama. Baginya, alasan untuk menghadirkan rumah sakit adalah untuk pelayanan kesehatan di Sulut lebih baik. Begitu pula dengan kehadiran RSUD ODSK.
“Dasarnya pelayanan bukan orientasi profit sehingga target utama goalnya adalah pelayanan kesehatan. Tentu tidak dengan mengesampingkan PAD (pendapatan asli daerah). Tapi kalau mau bicara keseimbangan pasti lebih tingginya adalah pelayanan kesehatan,” tegas Tumiwa saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi Sulut terkait dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024, Kamis (9/11/2023), di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Lanjutnya, jika prioritas pelayanan diutamakan maka di mata publik akan sendirinya terbentuk bahwa RSUD ODSK adalah rumah sakit yang bagus. Dengan demikian masyarakat Sulut akan lebih memilih datang di rumah sakit ini.
“Kalau sakit torang mo pigi dimana? Pelayanannya sangat bagus prima di sana (RSUD ODSK, red). Antara pelayanan dan pendapat, kedua ini harus berjalan bersama tapi mindsetnya, kepada tenaga medis untuk tidak berpikir berapa mo maso, sehingga yang dipikirkan adalah pelayanannya,” ucapnya. (AOAT)
