LOLAK, MSN
Pasar tradisional Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, ludes dilalap si jago merah pada Kamis (3/4/2025) malam. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik tersebut menghanguskan 15 kios dan 20 lapak, dengan estimasi kerugian mencapai Rp500 juta hingga Rp750 juta.
Bupati Turun Langsung Tinjau Lokasi
Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsy, langsung mendatangi lokasi kejadian pada Jumat (4/4/2025) untuk melihat dampak kebakaran sekaligus memberikan dukungan kepada para pedagang yang menjadi korban. Tampak Bupati Yusra mengenakan kemeja putih dan peci hitam menyapa satu per satu pedagang yang kehilangan mata pencaharian.
“Saya turut prihatin atas musibah ini. Pemerintah akan berkoordinasi untuk membantu pemulihan aktivitas ekonomi para pedagang,” ujar Yusra sembari meninjau sisa-sisa bangunan pasar yang hangus terbakar. Ia juga memberikan semangat kepada korban dan memastikan langkah cepat penanganan pascakebakaran.
Kronologi Kebakaran
Berdasarkan data yang dihimpun, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 18.45 WITA dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 21.00 WITA setelah upaya pemadaman oleh tim Damkar Pemkab Bolmong dan warga.
“Api menjalar dengan cepat karena sebagian besar material kios terbuat dari kayu dan atap seng. Diduga kuat penyebabnya adalah arus pendek listrik, tetapi tim masih melakukan investigasi lebih lanjut,” jelas salah seorang petugas pemadam kebakaran.
Dampak dan Respons Warga
Para pedagang yang kehilangan lapak mengungkapkan keprihatinan mereka. Salah seorang pedagang, Ibu Siti (45), mengaku kehilangan seluruh barang dagangannya. “Ini sumber penghasilan kami sehari-hari. Sekarang semuanya habis,” ujarnya dengan nada sedih.
Pemerintah setempat berjanji akan menyalurkan bantuan darurat, termasuk kebutuhan pokok dan pendataan ulang untuk rehabilitasi pasar. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pasar bisa kembali beroperasi secepat mungkin,” tambah Bupati Yusra.
Evaluasi Infrastruktur Pasar
Kejadian ini memantik sorotan terhadap keamanan infrastruktur listrik di pasar tradisional. Beberapa warga mendesak pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap instalasi listrik di pasar-pasar lain untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Sementara itu, proses pembersihan lokasi telah dimulai, dan para pedagang berharap agar pemulihan dapat segera dilakukan agar aktivitas perekonomian tidak terhambat lebih lama. (sonny dinar/**)