MANADO, MSN
Pasca erupsi Gunung Ruang di kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), belum lama ini, empati masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) berdatangan. Wujud itu ditunjukkan dengan menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.
Hal ini juga dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Dra Adriana Charlotte Dondokambey MSi.
Politisi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi X ini, turun langsung menyusuri titik-titik lokasi yang terdampak erupsi Gunung yang miliki ketinggian 725 mdpl.
Terlihat, ia mendatangi lokasi penampungan pengungsi di gereja dan balai pertemuan Rende, di desa Lesah Rende, kacamatan Tagulandang.
Adriana, langsung menyalurkan bantuan berupa 50 kartun supermi, beras 150 karung, gula 100 kg, telur 50 baki, minyak kelapa, kopi dan teh serta susu untuk anak-anak.
“Ini tahap.2. Tahap pertama sudah di salurkan pada hari Selasa. sekarang ini bantuan ke 2,” katanya, usai melihat rumah-rumah warga yang rusak, di kaki Gunung Ruang, Kamis (25/4/2024).
Sebagai informasi tambahan, terjadi Peningkatan Aktivitas Gunung Api Ruang dari Level II (WASPADA) menjadi Level III (SIAGA) di Kabupaten Sitaro.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental dari BNPB, menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA.
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam. Lokasi terdampak Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.
Laporan dari BPBD kabupaten Sitaro, Rabu (17/4), Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.
Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara. (asd/*)
