BITUNG, MSN
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bitung membuka penerimaan 15 rombongan belajar (rombel) atau sekitar 540 kursi untuk tahun ajaran 2025/2026 melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Namun, berdasarkan pengalaman, jumlah pendaftar jarang melebihi 500 siswa, dengan rata-rata siswa kelas X yang masuk sekitar 400 orang.
Kepala SMKN 1 Bitung, Drs. Christo Alexandro Lewan, menjelaskan bahwa meski menerima ratusan siswa baru setiap tahun, jumlah lulusan seringkali berkurang signifikan. “Biasanya, saat lulus hanya tersisa sekitar 300 siswa,” ujarnya pada Kamis (5/6/2025).
Christo menyoroti dua faktor utama penyebab berkurangnya jumlah siswa hingga kelulusan. Pertama, pemilihan jurusan yang sering didasari ikut-ikutan teman, sehingga banyak siswa merasa tidak cocok dan akhirnya memutuskan berhenti. Kedua, pengaruh pergaulan bebas.
“Kami sudah berupaya mengimbau melalui program keagamaan, seperti ibadah rutin setiap Selasa. Namun, ketika anak-anak kembali ke rumah, tanggung jawab pengawasan sepenuhnya berada di tangan orang tua,” tegasnya.
Dari sejumlah kompetensi keahlian yang ditawarkan, jurusan Akuntansi dan Manajemen menjadi yang paling diminati. Christo mengakui bahwa kedua bidang ini selalu menjadi pilihan utama calon siswa karena prospek kerjanya yang dinilai lebih menjanjikan.
Meski demikian, pihak sekolah terus mendorong siswa untuk memilih jurusan sesuai minat dan bakat, bukan sekadar tren atau ikut-ikutan. “Kami berharap orang tua juga aktif terlibat dalam memantau perkembangan anak agar mereka bisa menyelesaikan pendidikan hingga lulus,” pungkas Christo.
Dengan kuota yang tersedia, SMKN 1 Bitung optimistis dapat mencetak lulusan berkualitas, asalkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua terus diperkuat. (sonny dinar)
.
