MANADO, MSN
Festival Sulut Sehat 2025 atau “Sulut Healthy Week 2025” secara resmi dibuka di Manado Town Square (Mantos), Rabu (10/9/2025). Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara, Tahlis Galang SIP MM, hadir mewakili Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, untuk membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sulut ini.
Dalam sambutannya, Tahlis Galang menyampaikan pesan dan apresiasi tinggi Gubernur kepada Kepala Dinas Kesehatan serta seluruh jajaran. Gubernur menilai festival kesehatan ini sangat positif dan selaras dengan visinya untuk mewujudkan Sulut yang maju dan sejahtera, dimana kesehatan masyarakat menjadi kunci utama.
“Disebutkan bahwa kesejahteraan masyarakat salah satu kuncinya adalah di bidang kesehatan. Apabila derajat kesehatan masyarakat semakin tinggi, yang ditunjukkan dengan angka kesakitan yang menurun dan usia harapan hidup yang meningkat, maka itu mencerminkan kesejahteraan yang semakin baik,” ujar Sekprov menyampaikan pesan Gubernur.
Dijelaskannya, Gubernur berhalangan hadir dalam pembukaan karena harus menghadiri agenda ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, untuk menghormati pahlawan asal Sulut. Namun, diharapkan Gubernur dapat hadir pada acara puncak festival yang berlangsung hingga tiga hari ke depan, hingga 12 September 2025.
Festival ini, menurutnya, bukan hanya seremonial tetapi merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan layanan kesehatan sampai ke masyarakat, bahkan hingga ke tingkat desa.
Pada festival ini, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai layanan kesehatan gratis dan mencari informasi kesehatan dari booth-booth yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, serta rumah sakit pemerintah dan swasta yang berpartisipasi.
“Silakan bapak dan ibu pengunjung memanfaatkan layanan gratis ini. Ini adalah kesempatan kita untuk melihat sejauh mana kondisi kesehatan kita,” pungkas Tahlis Galang.
Terpisah, Kepala Dinkesda Sulut dr Rima F Lolong menambahkan, festival Sulut Sehat tahun 2025 ini diikuti kurang lebih 66 peserta pameran baik itu dari rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, Dinas Kesehatan, lembaga pelatihan, yayasan, maupun klinik dan laboratorium.
“Masing-masing stand menyediakan layanan kesehatan sesuai dengan keunggulannya masing-masing, termasuk memberikan edukasi, pemeriksaan laboratorium sederhana secara gratis, termasuk konsultasi dokter spesialis,” ujarnya.
Dr Rima menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya festival Sulut Sehat ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap dan seluas-luasnya kepada masyarakat baik di desa maupun di kota.
“Pelayanan itu diharapkan bisa menjangkau lebih luas lagi masyarakat dan tentunya kedua mengharapkan lewat kegiatan ini ada edukasi kesehatan yang diberikan sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat termasuk talk show yang diadakan. Di 3 hari ini setiap jamnya ada informasi kesehatan yang diberikan,” jelasnya didampingi Ketua Panitia dr Chally Tirayoh. (sonny dinar)













