MANADO, MSN
Balai Perakitan dan Pengujian (BRPM) Tanaman Palma bekerja sama dengan Persatuan Wartawan (Pewarta) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Produktivitas dan Tantangan Tanaman Kelapa di Sulawesi Utara”. Kegiatan ini dilaksanakan di kebun milik Kementerian Pertanian yang juga menjadi lokasi kantor BRPM Tanaman Palma, Jumat (25/7/2025).
Kepala BRPM Tanaman Palma, Dr. Steivie Karouw STP MSc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lokasi FGD sengaja dipilih di luar ruangan untuk memberikan suasana berbeda. “Tempat ini memiliki nilai sejarah, karena menjadi awal pengembangan kelapa di Indonesia sejak 1927, ketika Belanda mendirikan Cluster Procestation. Masih tersisa 30 pohon kelapa tertinggi yang menjadi induk penelitian kelapa hibrida Indonesia,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dari 100 pohon kelapa unggul yang diteliti oleh Dr. Thomas dari Belanda, terpilih beberapa varietas yang kemudian dikembangkan menjadi kelapa hibrida Indonesia 4 dan 5. “Meski nama lembaga kami berganti, masyarakat tetap mengenalnya sebagai Balitka. Kami berkomitmen untuk terus berkarya, khususnya mendukung petani kelapa di Sulut,” tegas Steivie.

Steivie menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan kelapa. “Kami percaya, meja berat bisa terangkat jika banyak yang membantu. Filosofi tree of life melekat pada kelapa di Sulut, karena seluruh bagiannya bermanfaat bagi manusia. BRPM siap berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi awal langkah panjang dalam memperkuat sektor perkebunan kelapa di Sulawesi Utara. “Ini bukan akhir, tapi awal dari banyak upaya untuk menjaga nyiur tetap melambai di Sulut,” tambahnya.
Hadir sebagai Narasumber: Julius Jems Tuuk–Ketua Panitia sekaligus Ketua LSM Peduli Sulut. Ronald Sorongan–Kepala Dinas Perkebunan Daerah (Disbunda) Sulut. Lucky Kiolol–Perwakilan PT Royal Coconut. Edwin Monding–Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara (APEKSU). Aprilia Sarah Togas–PT Tropika Coco Prima.
FGD ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan produktivitas kelapa sekaligus mengatasi tantangan yang dihadapi petani dan pelaku industri di Sulawesi Utara. (sonny dinar)













