Tahap seleksi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara (Sulut) bergulir. Tim seleksi (timsel) telah mengumumkan dibukanya pendaftaran. Seraya mengajak untuk masyarakat bumi Nyiur Melambai agar dapat mengikutinya.
Ketua Timsel Seleksi KPID, Roosje Kalangi menyampaikan, mereka diberi tugas pertama mengumumkan pendaftaran bagi siapa yang mengikuti seleksi tersebut. Seraya berharap nantinya akan ada banyak yang mendaftar. Kemudian akan diseleksi administrasinya.
“Dan ada uji kompetensi dan selanjutnya menyerahkannya kepada dewan,” ucapnya dalam konferensi pers, Senin (6/5/2024), di ruang rapat Komisi I DPRD Sulut.
Menurutnya, KPID memiliki tugas untuk mengawasi penyiaran. Mereka melaksanakan tugas ini sesuai dengan ketentuan. Maka dari itu, pihaknya berupaya mencari merek yang memiliki kapabilitas.
“KPID ternyata punya fungsi kontrol terhadap penyiaran apakah bagus dan tidak bagus ada yang bagus tapi hoax. Mereka akan melihat siaran-siaran yang bermanfaat,” ujarnya.
Ketua Komisi I DPRD Sulut, Fabian Kaloh menyampaikan, pihaknya meminta dukungan dari insan pers untuk bisa mensosialisasikan seleksi tersebut ke publik. Memang diakuinya, perlu ada hal yang dibenahi dari segi dukungan anggaran untuk kinerja KPID.
Disampaikannya, apa yang diperjuangkan tidak sesuai dengan realisasi yang ada. “Dari segi anggaran memang tentu dalam pembahasan di Banggar (Badan Anggaran) banyak resistensi terkait dengan anggaran untuk KPID,” tuturnya.