MANADO, MSN
Gabungan organisasi mahasiswa Papua di Sulawesi Utara (Sulut) melakukan aksi demonstrasi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut. Tuntutan mereka di antaranya terkait masalah transmigrasi dan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang bergulir bumi Cendrawasih.
Massa unjuk rasa menyampaikan orasi di halaman kantor DPRD Sulut, Jumat (15/11/2024). Mereka diterima Anggota DPRD Sulut Louis Schramm didampingi Sekretaris DPRD Sulut Niklas Silangen.
Adapun yang menjadi aspirasi mereka yakni menolak dengan tegas penetapan program transmigrasi di Tanah Papua. Kemudian menolak dengan tegas program Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua. Mereka menuntut untuk segera tarik militer organik dan non organik dari seluruh tanah Papua. Segera tuntaskan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di tanah Papua. “Tanah Papua bukan tanah kosong,” seru salah satu orator dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Anggota DPRD Sulut, Louis Scharmm memberikan respon terkait dengan aspirasi yang mereka layangkan. Dirinya berjanji akan meneruskan yang menjadi tuntutan mereka ke pemerintah pusat. “Kami sebagai anggota dewan provinsi Sulut akan menerima dan meneruskan aspirasi yang ada. Apa yang akan disampaikan kami lanjutkan,” ungkap Louis.
Louis kembali meyakinkan pengunjuk rasa bahwa pihaknya akan meneruskan apa yang menjadi aspirasi dari demonstran. “Saya sampaikan ini di depan saudara-saudara. Ada juga media yang menyaksikan ini. Jadi apa yang disampaikan akan kami lanjutkan,” tegasnya. (arfin tompodung)