MANADO, MSN
Polemik harga komoditi andalan Sulawesi Utara (Sulut) yang kerap naik turun menjadi perhatian Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Mereka mendesak pemerintah untuk bisa mempertahankan harga yang bisa menyejahterakan petani.
Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulut, Hendry Walukow, saat Rapat Paripurna DPRD Sulut Dalam Rangka Penyampaian/Penjelasan Gubernur Terhadap Ranperda Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2024 Sekaligus Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda Tersebut Serta Tanggapan dan atau Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan Umum Fraksi, Jumat (9/8/2024), di ruang rapat paripurna DPRD Sulut. ”Fraksi Partai Demokrat mengharapkan agar harga komoditi Perkebunan yang menjadi andalan Sulawesi Utara yaitu kopra, pala dan cengkih dapat bertahan pada tingkat yang mensejahterakan petani,” ujar Walukow saat menyampaikan pandangan umum fraksi Partai Demokrat terhadap APBD Perubahan 2024.
Selain itu juga ia mengingatkan, agar perangkat daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut untuk dapat lebih fokus melaksanakan visi dan misi kepala daerah dengan berprioritas kepada pencapaian target yang telah ditetapkan. ”Serta lebih selektif dan selalu berinovasi dalam membuat program-program kerjanya sehingga anggaran yang telah ditetapkan dapat terserap secara optimal,” ujarnya.
Fraksi Partai Demokrat juga berharap kepada Pemprov Sulut harus lebih memperhatikan kemitraan dengan DPRD. Terutama pokok-pokok pikiran DPRD yang telah diinput ke dalam aplikasi SIPD berdasarkan hasil reses. ”Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara DPRD dan pemerintah daerah serta dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan urgen yang ada di masayrakat,” ucpanya.
Fraksi Demokrat mengharapkan agar Pemprov Sulut meningkatkan pelayanan dalam sektor pertanian, perikanan dan peternakan. ”Dimana sektor ini sangat mendukung akan ketahanan masyarakat,” tuturnya. (aoat)