Amurang, MSN
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Bersama Stakeholder Pada Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati, Wakil Bupati tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu yakni 13-14 November 2024 diikuti Muspida, Bawaslu, Kejaksaan Negeri Minsel, Kapolres Minsel, Media, Mahasiswa dan OPD Teknis.
Ketua Bawaslu Minsel Eva Keintjem Spd saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas politik hukum dan keamanan sebagai kunci untuk mewujudkan pemilihan serentak tahun 2024 di Kabupaten Minsel yang Berintegritas.
Dikatakannya, pemilihan serentak tahun 2024 ini merupakan tanggung jawab masing-masing komponen. Kondisi pemilihan umum dan pengawas pemilu harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan netral dan memastikan hak pilih masyarakat terjamin.
Sementara untuk Pemerintah wajib memberikan dukungan dan memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan, memastikan terciptanya ketentraman umum serta kesediaan anggaran TNI Polri dan Kejaksaan diminta untuk tidak melakukan rotasi personel hingga pemilihan kepala daerah selesai.
“Aparat TNI/Polri tidak hanya memberikan dukungan keamanan tetapi juga harus menjaga netralitas, paslon dan parpol diharapkan untuk mengikuti prosedur yang berlaku dan menghindari praktik kecurangan. Sementara untuk Media diharapkan memberikan pemberitaan yang berimbang, akurat, dan bebas dari hoaks untuk menghindari mis informasi dan polarisasi,” ungkap Keintjem saat membuka Rakor di Hotel Sutan Raja Amurang Pada Rabu (13/11/2024).
Lanjut Dia, berharap juga kepada masyarakat agar berperan aktif dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27 November 2024 di Kabupaten Minsel dengan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai berita tidak benar (Hoax).
Dia juga mengajak seluruh peserta rakor untuk menyamakan persepsi terkait dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam tahapan Pungut Hitung sehingga tersisa waktu 15 hari Jelang Pilkada ini semua dapat berjalan aman dan lancar.
“Kita dihadapkan dalam Pemilihan Gubernur dan Bupati oleh karena itu untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang dapat terjadi di lapangan diharapkan pertemuan ini menjadi titik awal bersama untuk memetakan persoalan riil sehingga jelang hari H sudah memiliki skema yang terukur dan sama,” tutupnya.(dav)