MANADO, MSN
Arus desakan untuk merealisasikan pengerjaan jalan Amurang-Tombatu-Mopolo-Powalutan mengencang. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta kejelasan proyek jalur tersebut yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra).
Serangan pertanyaan dilayangkan Anggota DPRD Sulut, Boy Tumiwa. Tumiwa mengejar kesepakatan sebelumnya bahwa proyek jalan tersebut telah disetujui untuk ditaruh dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024. “Jalan Tombatu – Amurang itu dimana? Kan ibu sudah setuju waktu rapat kemarin, rapat kemarin sudah disetujui akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan pengawalan di badan anggaran. Makanya ini hilangnya dimana,” semprot Tumiwa dalam rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulut, di ruang rapat komisi III, Selasa (16/1/2024), yang turut dihadiri Kepala Dinas (Kadis) PUPR Provinsi Sulut, Deicy Paath.
Lanjut Tumiwa, ketika dirinya melewati jalan tersebut sering dikata pembohong oleh masyarakat. Dirinya kerap malu jika ditanya warga soal pembuatan jalan tersebut. “Kami sedang mencalonkan diri. Dan saya tidak pernah memarahi ibu, namun kali ini saya marah, saya sudah malu kepada masyarakat. Ini sudah habis tahun dan mungkin sudah ada orang yang melaporkan di kejaksaan, karena sudah lewat tahun anggaran, apalagi kontrak,” tuturnya.
Menurutnya, masalah jalan tersebut sudah berulang kali. Namun kendalanya tidak diketahui. Padahal ini sudah 2 tahun dijanjikan oleh pemerintah. “Dalam hal ini di sampaikan langsung oleh Sekprov, 2 tahun berturut-turut dan 2 kali APBD perubahan. Dan jalan itu tidak ada sekarang, saya tidak mempercayai Sekprov dan ibu kadis,” ungkap Tumiwa.
Tumiwa mempertanyakan kepastian dilanjutkan pengerjaan jalan tersebut. Terkait hal ini dirinya mengaku tidak memiliki kepentingan apapun. Hanya saja ini adalah kepentingan masyarakat. Masalah itu baginya sebagai bentuk pengawasan dari DPRD Sulut.
Kadis PUPR Provinsi Sulut, Deicy Paath merespon hal tersebut menjelaskan, perbaikan jalan itu akan dilanjutkan. “Kalau untuk hari ini belum bisa mengenai tinjauan, tapi kalau besok bisa, kendalanya ada salah satu peralatan yang sangat dibutuhkan dalam proses pengerjaan mengalami kerusakan yaitu finisher makanya pekerjaan mengalami penundaan,” ungkap kadis. (aoat)