MANADO, MSN
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi salah satu dari tujuh SMK di Indonesia yang dipilih pemerintah pusat untuk menerapkan konsep berbasis industri 4.0. Program ini bertujuan mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
SMKN 1 Tombariri, yang terletak di Kecamatan Tombariri, telah mengadopsi sistem pembelajaran berbasis industri 4.0 dengan menghadirkan program kelas industri. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara sekolah dan industri, di mana sekolah diberikan kebebasan untuk menjalin kerja sama dengan industri yang relevan dengan kompetensi atau jurusan yang ada.
Didirikan pada 3 Februari 2010 berdasarkan SK Pendirian Nomor 107 Tahun 2010, SMKN 1 Tombariri saat ini memiliki empat jurusan unggulan, yaitu Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (PJKT), Usaha Layanan Pariwisata (ULP), Akuntansi dan Perbankan, serta Perhotelan. Sekolah ini menampung sekitar 200 siswa yang dididik untuk siap bersaing di era digital.
Kepala SMKN 1 Tombariri, Ivone Memah, menjelaskan bahwa keberadaan sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan generasi muda di wilayah Tombariri dan sekitarnya. “Dengan adanya SMKN 1 Tombariri, kami berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja tetapi juga mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya pada Kamis, 6 Februari 2025.
Melalui program kelas industri dan penerapan teknologi terkini, SMKN 1 Tombariri terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri saat ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi era revolusi industri 4.0.
