BITUNG, MSN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bitung mendapatkan suntikan dana segar dari pemerintah pusat untuk program revitalisasi. Bantuan senilai Rp 3.981.969.000 itu dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.
Program ini merupakan inisiatif Direktorat SMK, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pelaksanaan proyek fisik di lapangan akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMK Negeri 1 Bitung.
Kepala SMKN 1 Bitung, Drs. Christo A Lewan, ketika dikonfirmasi pada Selasa (4/11/2025), menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk sejumlah pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah. “Anggaran ini akan difokuskan untuk membangun dua Ruang Praktik Siswa (RPS) baru untuk kompetensi bisnis ritel dan kuliner,” ujarnya.
Selain pembangunan RPS, dana revitalisasi juga akan dialokasikan untuk penambahan 11 unit toilet, pengadaan mebeler (mebel dan perlengkapan), serta pekerjaan pengecatan secara keseluruhan untuk memperbarui wajah sekolah.
Christo menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pengembangan pendidikan vokasi. “Bantuan dari Kemendikdasmen ini sebenarnya adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditarik. Bantuan ini merupakan usulan dari Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2025,” jelasnya.
Proyek revitalisasi yang berlokasi di Jalan Mr. A.A. Maramis, Kelurahan Bitung Baru Satu, Kecamatan Maesa, Kota Bitung ini direncanakan akan berlangsung selama 150 hari kalender. Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan memadai bagi siswa, khususnya dalam menunjang kegiatan praktik di bidang bisnis ritel dan kuliner.
Peningkatan sarana dan prasarana ini diyakini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas lulusan SMKN 1 Bitung, sehingga lebih siap bersaing di dunia kerja dan dunia industri. (sonny dinar)













