MANADO, MSN
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah (Kepsek) SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) IST-2 Gelombang 2, di Sulawesi Utara (Sulut), telah resmi selesai pada Jumat, (28/2/2025). Kegiatan ini menandai berakhirnya rangkaian pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan menengah di Sulut.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Febry H.J. Dien, S.T., M.Inf.Tech (MAN), yang diwakili oleh Ketua Tim Transformasi Pendidikan, Stevi Mononimbar, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi peserta.
“Setelah melalui proses yang intensif, kami melihat adanya kenaikan yang cukup signifikan dalam rata-rata kompetensi peserta. Jika dibandingkan dengan hasil observasi sebelumnya yang rata-ratanya berada di bawah 50%, kali ini akumulasi nilai peserta mencapai 52,7%. Ini adalah kemajuan yang patut diapresiasi,” ujar Stevi.
Stevi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, peningkatan kompetensi tidak hanya harus dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi juga harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru.
“Kami berencana untuk segera mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi guru. Hal ini penting untuk menciptakan keseimbangan antara kepala sekolah dan guru, sehingga dapat tercipta sinergi yang baik dalam memajukan pendidikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Stevi menjelaskan bahwa rencana pengembangan kompetensi guru akan dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk mengaktifkan kembali musyawarah guru mata pelajaran dan mengadakan pelatihan berkelanjutan.
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara kepala sekolah dan guru, akan tercipta dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Sulut,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Stevi juga mengumumkan bahwa penyerahan sertifikat kepada peserta akan dilakukan pada acara penutupan resmi yang direncanakan pada tanggal 7 Maret mendatang.
“Kami akan mengundang Gubernur Sulut dan pejabat terkait untuk menghadiri acara penutupan tersebut. Sertifikat ini tidak hanya sebagai bukti partisipasi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas komitmen peserta dalam meningkatkan kompetensi mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan transformasi pendidikan yang lebih baik di Sulut. Dengan meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, diharapkan kualitas pendidikan di wilayah ini akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (sonny dinar)