MANADO, MSN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) gelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dirangkaikan dengan Penghargaan Penurunan Stunting Tahun 2024, bertempat di Manado, Selasa 17 September 2024.
Adapun yang menjadi pemenang Penghargaan Penurunan Stunting Tahun 2024. Terbaik 1 Kota Tomohon, pada penghargaan penurunan stunting tahun 2024 atas kategori kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023.
Terbaik II Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada penghargaan penurunan stunting tahun 2024 atas kategori kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023. Terbaik III Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), pada penghargaan penurunan stunting tahun 2024 atas kategori kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023.
Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk SE ME melaporkan rakorev TPPS dan Penghargaan Penurunan Stunting Tahun 2024, ini sebagai wujud kuatnya komitmen bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat demi kualitas dan daya saing sumber daya manusia yang sehat cerdas adaptif inovatif terampil dan berkarakter di Bumi Nyiur Melambai ini.
“Melalui rakorev ini kita mulai dari semua pemangku kepentingan baik di provinsi maupun kabupaten kota lembaga terkait akademisi dunia usaha hingga LSM, berkumpul untuk mengevaluasi program yang telah berjalan sebagai wujud kerjasama berbagai sektor dalam penanganan stunting, katanya.
Selanjutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan sebagai model monitoring evaluasi yang komprehensif yang diharapkan dapat semakin meningkatkan komitmen dan inovasi di seluruh wilayah Sulut dalam menghadapi masalah stunting.
Maksud dan tujuan dari pada rapat saat ini adalah koordinasi dan evaluasi program penanganan stunting dalam rangka meningkatkan efektivitas program memastikan penggunaan sumber daya secara efisien. Menghindari adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan program serta memastikan penerapan pendekatan multisektoral yang tepat selain.
Kemudian pada rapat ini, dalam event ini, diberikan penghargaan penurunan stunting yang bertujuan untuk mendorong komitmen dan prioritas pemerintah daerah memberikan apresiasi atas upaya keras yang telah dilakukan serta menekankan pentingnya inovasi dan pembelajaran dalam proses ini.
Lebih lanjut lagi, dari pelaksanaan rapat ini, hasil yang diharapkan adalah dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan program penanganan stunting dan mengidentifikasi hambatan serta tantangan yang dihadapi. Memantau penggunaan anggaran secara efektif dan meningkatkan kerjasama antar sektor pemerintah dan mitra terkait.
“Meningkatkan motivasi komitmen serta inovasi pemerintah daerah dalam memperkuat program penanganan stunting. Kemudian menginspirasi daerah lain dan memupuk semangat kompetisi yang positif dalam upaya penurunan stunting,” katanya lagi.
Rakorev TPPS, dihadiri Bappeda se-Sulut, dibuka Asisten III Bidang Administrasi Umum Dr Fransiscus Manumpil SPi Menv Mgmt, mewakili Wakil Gubernur (Wagub) Drs Steven Kandouw.
“Wakil Gubernur memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam upaya penurunan angka stunting di Sulut. Tentu kerjasama dan komitmen tidak lepas dari dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Daerah instansi terkait masyarakat dan pelaku usaha program kesehatan,” ungkap Manumpil.
Kata Wagub, pada kesempatan ini memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang telah menunjukkan prestasi terbaik dalam penurunan stunting.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan inovasi yang telah dilakukan serta sebagai motivasi untuk terus berupaya meningkatkan dan hasil yang dicapai.
Ini juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dan memperkuat sinergi antara sektor pemerintah dan swasta, serta memotivasi kami untuk terus berupaya mencapai target penurunan stunting secara efektif.
“Marilah kita terus memperkuat sinergi dan kerjasama antar semua pihak dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Saya yakin kita dapat mewujudkan Sulawesi Utara yang bebas dari stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” pungkas Asisten III ini, mengutip pesan Wagub Sulut. (sd/*)