MANADO, MSN
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam beberapa tahun terakhir dinilai cukup berhasil. Meskipun Sulut termasuk daerah dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tertinggi di Indonesia, pelaksanaan Pilkada tetap berjalan dengan baik, aman, dan damai.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Manuel Tumbelaka, menyebut mantan Kapolda Irjen Pol Bambang Waskito sebagai salah satu yang terbaik dalam mengawal pelaksanaan Pilkada di Sulut. Menurut Tumbelaka, pada Pilkada 2018, Sulut sempat cemas karena pengalaman pertama, namun berkat kepemimpinan Irjen Pol Bambang Waskito, Pilkada berjalan relatif baik.
Tumbelaka, yang telah 16 tahun berkiprah sebagai pengamat politik dan pemerintahan Sulut, menjelaskan bahwa kesuksesan Kapolda Bambang Waskito terletak pada kemampuannya membaca konstelasi dan dinamika politik yang berkembang. Bambang Waskito menerapkan kebijakan yang melibatkan banyak pihak, mengimbau para pemuka, mengadakan dialog-dialog terbuka, dan mengajak semua pihak, khususnya jajaran kepolisian, untuk menjadi ‘water coolant’ atau penjaga suhu dinamika politik.
Tumbelaka merasa beruntung mendapatkan penjelasan langsung dari Kapolda Bambang Waskito mengenai strategi ‘water coolant’. Setiap unsur masyarakat dan institusi diajak untuk menjaga fenomena suhu dinamika politik agar tidak meledak. Kepolisian menjadi yang terdepan dalam menjaga dan menjalankan fungsi ‘water coolant’. Menjelang Pilkada 2018, Kapolda Bambang Waskito menghindari kebijakan yang berpotensi memanaskan suhu politik.
Tumbelaka menyarankan agar kebijakan dari Kapolda Bambang Waskito dijadikan ‘role model’ dalam pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan digelar serentak. Ia menambahkan bahwa Pilkada serentak mengingatkan pada kepemimpinan Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito.
Saat ini, Kapolda Sulut dijabat oleh Irjen Pol Roycke Harry Langie, SIK, MH, yang menggantikan Irjen Pol Yudhiawan SIK, SH, MH, MSi, dalam serah terima jabatan pada 28 September 2024. (sd/*)