MINUT, MSN
Jefri E. Runtuwene, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Minahasa Utara (Minut)-Bitung Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar rapat perdana dengan para kepala satuan pendidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Luar Biasa (SLB). Rapat yang digelar di kantor Cabdin Minut-Bitung, menjadi langkah awal dalam menyelaraskan kebijakan pendidikan di wilayah tersebut sesuai dengan arahan pimpinan daerah.
Dalam rapat tersebut, Kacabdin Jefri E. Runtuwene memberikan sejumlah arahan penting yang mengacu pada petunjuk dari Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Sekretaris Provinsi, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Salah satu poin krusial yang disampaikan adalah mengenai peniadaan acara seremonial dalam kegiatan penamatan (kelulusan) siswa.
“Terkait penamatan, tidak perlu ada acara seremonial. Bahkan, sesuai arahan dari Sekprov (Sekretaris Provinsi), penyerahan hasil nilai kelulusan cukup dilakukan di dalam kelas masing-masing,” tegas Jefri E. Runtuwene.
Ia menambahkan bahwa meskipun acara seremonial seperti penamatan seringkali menjadi kebanggaan bagi orang tua siswa, namun tidak semua orang tua memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk mengikuti acara tersebut. “Memang, kebanggaan orang tua ketika anaknya selesai dan dirayakan. Namun, kita harus mempertimbangkan bahwa tidak semua orang tua siswa memiliki kelebihan finansial. Oleh karena itu, lebih baik acara seremonial di penamatan ditiadakan,” ujarnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban finansial bagi orang tua siswa sekaligus memfokuskan kembali esensi pendidikan pada proses pembelajaran dan hasil akademik siswa. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meminimalisir kegiatan yang bersifat seremonial dan lebih mengedepankan substansi pendidikan.
Cabang Dinas Pendidikan Minahasa Utara-Bitung diketahui membawahi kurang lebih puluhan SMA/SMK/SLB, baik negeri maupun swasta. Dengan jumlah satuan pendidikan yang cukup besar, kebijakan ini diharapkan dapat diterapkan secara merata dan memberikan dampak positif bagi seluruh stakeholders pendidikan di wilayah tersebut.
Rapat perdana ini juga menjadi momentum bagi Kacabdin Jefri E. Runtuwene menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan merata.
Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, diharapkan dunia pendidikan di Sulawesi Utara, khususnya di wilayah Minahasa Utara dan Bitung, dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang berkualitas serta siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (sonny dinar)