MANADO, MSN
Dr Jemmy Kumendong, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengungkapkan sejumlah pelanggaran disiplin yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 serta Pertemuan Terpadu Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK, dan SLB se-Sulut. Acara tersebut digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Senin (26/5/2025).
Data Pelanggaran Disiplin PNS Sulut
– 2022:
– Hukuman Disiplin Ringan: 13 PNS
– Hukuman Disiplin Sedang: 7 PNS
– Hukuman Disiplin Berat: 21 PNS
– Pemberhentian dengan Hormat: 16 PNS
– 2023:
– Hukuman Disiplin Ringan: 6 PNS
– Hukuman Disiplin Sedang: 3 PNS
– Hukuman Disiplin Berat: 22 PNS
– Pemberhentian dengan Hormat: 17 PNS
– 2024:
– Hukuman Disiplin Ringan: 16 PNS
– Hukuman Disiplin Sedang: 1 PNS
– Hukuman Disiplin Berat: 5 PNS
– Pemberhentian dengan Hormat: 4 PNS
– 2025 (sampai Mei):
– Hukuman Disiplin Ringan: 9 PNS
– Hukuman Disiplin Sedang: 4 PNS
– Hukuman Disiplin Berat: 1 PNS
– Pemberhentian dengan Hormat: 1 PNS
– Proses Pemberhentian: 8 PNS
Total Pelanggaran (2022-2025):
– Ringan: 44 kasus
– Sedang: 15 kasus
– Berat: 49 kasus
– Pemberhentian: 38 PNS
Kumendong menyatakan bahwa 70% PNS di lingkungan Pemprov Sulut adalah guru. Dn pelanggaran didomimasi oleh guru*, dengan kasus terbanyak berupa hubungan gelap (hugel). “Data ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan dan penegakan disiplin di kalangan PNS, khususnya tenaga pendidik di Sulut,” kuncinya. (sonny dinar)