Tomohon, MSN
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tomohon merayakan hari jadinya yang ke-20 dengan meriah. Puncak acara dies natalis ini diisi dengan Festival Seni Budaya dan Temu Alumni yang digelar pada Senin (17/2/2025). Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi dan syukur atas perjalanan sekolah selama dua dekade, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara sekolah dengan para alumninya.
Berbagai pergelaran seni budaya ditampilkan oleh siswa-siswi SMAN 2 Tomohon, menciptakan suasana yang sarat dengan nuansa budaya lokal Minahasa. Mulai dari tarian tradisional, musik daerah, hingga pertunjukan teater yang mengangkat cerita-cerita khas Minahasa, semua disajikan dengan apik dan penuh semangat.
Kepala SMAN 2 Tomohon, Denny Pakasi, menyampaikan bahwa perayaan ini tidak hanya sekadar ulang tahun biasa, melainkan juga menjadi momen penting untuk bersyukur dan merenungkan perjalanan sekolah selama 20 tahun. “Ulang tahun SMA Negeri 2 yang ke-20 ini diawali dengan ibadah syukur, kemudian dilanjutkan dengan pentas seni budaya dan temu alumni. Kenapa disebut temu alumni? Karena acara ini berisikan ide-ide dari para alumni yang turut berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaannya,” ujar Denny.
Denny juga menekankan peran penting alumni dalam mendukung kegiatan ini. “Kontribusi mereka sangat jelas, antara lain dalam hal pendanaan. Pagelaran ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta mereka terhadap almamater. Mereka masih ingat dan peduli dengan sekolah yang telah membentuk mereka,” tambahnya.
Festival Seni Budaya dan Temu Alumni ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan bakat seni siswa, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat ikatan antara sekolah dengan para alumninya. Banyak alumni yang hadir dalam acara ini, baik yang baru lulus maupun yang sudah lama meninggalkan bangku sekolah. Mereka saling berbagi cerita dan pengalaman, serta memberikan dukungan moril maupun materil untuk kemajuan sekolah.
Acara ini juga menjadi bukti bahwa SMAN 2 Tomohon tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pelestarian budaya lokal. Dengan menampilkan berbagai kesenian Minahasa, sekolah ini ingin menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah kepada generasi muda.
“Kami berharap, melalui acara ini, siswa-siswi kami semakin mencintai dan melestarikan budaya Minahasa. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan bahwa SMAN 2 Tomohon adalah sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam bidang seni dan budaya,” pungkas Denny.
Perayaan dies natalis ke-20 SMAN 2 Tomohon ini diakhiri dengan penampilan kolaborasi antara siswa, guru, dan alumni, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa SMAN 2 Tomohon terus berkembang dan siap menghadapi tantangan di masa depan, dengan dukungan dari seluruh keluarga besar sekolah, termasuk para alumni yang selalu setia mendukung. (sonny dinar)
