MANADO, MSN
Pengamat Ekonomi Dr Vecky Masinambouw, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) telah menyusun strategi pembangunan lima tahun ke depan secara sistematis melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Strategi ini akan menyentuh seluruh sektor yang dianggap strategis.
Dalam bidang ekonomi, Gubernur Sulut optimis menargetkan pertumbuhan ekonomi yang setara atau bahkan melampaui pertumbuhan nasional. Untuk mewujudkannya, kepemimpinan Gubernur dinilai sebagai modal pokok dalam menggerakkan seluruh perangkat daerah. Fokusnya adalah pada penciptaan kebijakan dan regulasi yang dapat memperlancar aktivitas seluruh sektor, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Tidak hanya ekonomi, sektor sosial juga menjadi perhatian dengan komitmen menjaga kerukunan dan toleransi masyarakat. Sementara itu, budaya ditempatkan sebagai perekat sekaligus keunikan daerah yang akan menjadi pilar pengembangan pariwisata.
Implementasi strategi ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kabupaten/kota. Daerah kepulauan akan mengoptimalkan potensi kemaritiman, sementara daerah di daratan Sulawesi akan mengembangkan keunggulan spesifik lokalnya.
“Sektor pertambangan, yang sebelumnya didominasi pengusaha menengah ke atas, kini diarahkan agar manfaatnya dapat dinikmati lebih luas, termasuk oleh para petani, untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” papar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Di sisi regulasi, Pemerintah Provinsi akan melakukan perbaikan dan penyesuaian perizinan untuk memudahkan investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), maupun pengusaha lokal. Pengusaha daerah juga akan dilibatkan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), seperti di Kupang dan Bitung, agar pembangunan benar-benar dirasakan sebagai milik bersama seluruh masyarakat Sulawesi Utara. (sonny dinar)
