MANADO, MSN
Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Ir Octovian Berty Alexander Sompie MS IPU ASEAN Eng, mengikuti Webinar tentang Perkembangan Penelitian dan
Inovasi Kelapa Indonesia di Era Green Economy, Selasa 27 Agustus 2024.
Webinar yang merupakan kolaborasi Fakuktas Pertanian (Faperta) Unsrat dengan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-ΤΡΙ).
Rektor menjelaskan soal green economy Indonesia, atau program green growth merupakan langkah mitigasi perubahan iklim, yang hakekatnya merupakan bagian integral dari penanganan issue permasalahan lingkungan global yang dikelola oleh bangsa-bangsa dan negara di dunia, dan telah melalui rangkaian yang panjang pembicaraan-pembicaraan dalam forum iptek dan politik dan telah menghasilkan konvensi-konvensi berisi agenda-agenda internasional yang perlu dilakukan oleh setiap negara peserta konvensi termasuk Indonesia.
“Sebagai bagian dari sistem perencanaan dan pembangunan nasional, maka perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di dalamnya organisasi-organisasi profesi dan multi universitas seperti Forum Komunikasi Perguruan Tinggi-Teknologi Pertanian, FKPT-TPI ini, tentu memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengerjakan hal-hal yang sesuai fungsi utamanya,” beber Rektor
“Yaitu melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, sebagai bentuk kontribusi kalangan teknostruktur pembangunan, untuk mencapai target-target nasional yang dicanangkan dalam berbagai dokumen seperti: RPJMN (yang untuk periode 2020-2024 akan segera berakhir dan diperbaharui), Pembangunan SDGs: 2030, dan Indonesia Emas 2045, dan dokumen-dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan lainnya,” sambungnya.
Menurut pandangan saya, green economy merupakan arah dan hakekat utama pembangunan nasional Indonesia saat ini dan ke depan yang masih membutuhkan pemahaman secara menyeluruh dari setiap pelaku pembangunan termasuk di perguruan tinggi. Itu artinya, saya masih menangkap ada indikasi bahwa belum semua warga perguruan tinggi khususnya para dosen/peneliti yang melibatkan diri dalam riset dan implementasi green economy pada kegiatan tridharmanya,” tambahnya.
Berkaitan dengan hal yang diutarakan tadi, maka berkumpulnya para ahli di perguruan tinggi-perguruan tinggi, khususnya yang berhimpun di dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi-Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, di sektor perencanaan pembangunan, sektor teknis, pelaku bisnis, dan pelaku pembangunan lainnya, untuk membicarakannya, diharapkan dapat memberi kontribusi yang optimal, sehingga webinar ini, yang akan menunjukan tentang perkembangan kontemporer hasil-hasil penelitian dan inovasi teknologi kelapa saat ini, tentu dipandang sangat penting dan strategis.
Lanjutnya Rektor, walaupun demikian, sebagaimana kita semua juga pahami, bahwa arah dan laju pembangunan pada hakekatnya merupakan resultan dari berbagai aspek dan kondisi yang melingkupinya, maka, melalui webinar ini, selain diharapkan dapat memperlihatkan sejauh mana kemajuan dalam penelitian dan inovasi teknologi telah dicapai berkaitan dengan tema yang diambil saat ini menyangkut kelapa atau dunia perkelapaan dan green economy, tetapi diharapkan juga dapat memperlihatkan hasil atau catatan evaluasi kritis menyangkut berbagai keterbatasan, hambatan dan kendala, dengan menggunakan indikator-indikator yang terukur, serta berupaya menghasilkan rekomendasi penanganannya untuk diimplementasi melalui sinergisme dalam bentuk koordinasi dan kolabortasi antar sektor pemerintah dan pemangku kepentingan lain.
“Sebagai Rektor saya berharap, melalui forum ini, peran Unsrat khususnya Fakultas Pertanian sebagai anggota forum, yang kedudukan kampusnya berlokasi di wilayah utama sumberdaya alam kelapa dapat menunjukan komitmen dan konsistensinya untuk menjadikan kelapa atau dunia perkelapaan sebagai bagian dari inti pengembangan riset dan inovasi teknologinya, dan hal ini perlu diupayakan agar tertuang secara gamblang dalam agenda dan skenario-skenario perencanaan pencapaian tujuan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Dengan cara seperti ini, maka Fakultas Pertanian Unsrat dapat menunjukan jatidirinya, dan sungguh menjadi bagian dari ekologi green economy perkelapaan Indonesia,” pungkasnya.
Hadir pada Webinar, Ketua Pengurus Pusat FKPT-TPI sekaligus Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Andalas Dr Ir Alfi Asben MSi. Dekan Fakultas Pertanian Unsrat Ir Dedie Tooy MSi PhD yang telah mengagendakan webinar ini dilaksanakan di Unsrat Manado.
Dalam Webinar itu, Pembicara utama Teguh Sambodo SP MS PhD selaku Staff Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur BAPPENAS. Motivational Speech oleh Dr Jelfina C Alouw selaku Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC) Indonesia,
Narasumber, Dr Ir Suyoto Rais MEng selaku Ketua Indonesia Japan Business (IJB) Network dan Ketua Tim Pengembangan BioAvtur dari Kelapa di Indonesia. Petrus Tjandra MBA selaku Presiden Direktur Grup Agro Investama. Dr Steivie Karouw STP MSc.Kepala BSIP Tanaman Palma Kementerian Pertanian RI. Prof Dr Ir Lucia Cecilia Mandey MS selaku Guru Besar Teknologi Pangan Universitas Sam Ratulangi. (sd/*)