MANADO, MSN
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan prinsip keterbukaan dan selalu siap menerima koreksi dari masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya secara langsung di hadapan massa demonstrasi yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur, Selasa (2/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Yulius yang didampingi Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi, dan Ketua DPRD Provinsi dr. Fransiscus Andi Silangen, menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI).
Gubernur mengungkapkan bahwa rumah dinasnya selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pemikiran atau keluh kesah. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Presiden Prabowo Subianto, yang disebutnya sebagai putra Sulawesi Utara, agar tetap kuat dalam memimpin.
“Kita doakan beliau tetap kuat. Kita di Forkopimda juga selalu memikirkan bagaimana kemajuan Sulawesi Utara,” ujarnya.
Yulius memaparkan sejumlah capaian positif provinsi Sulut, seperti berhasil menempati peringkat ketiga nasional dalam pengendalian harga serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 24,26% pada bulan ini. Pertumbuhan ekonomi ini, menurutnya, akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya menjaga situasi yang kondusif untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tarik investasi dan pariwisata di Sulut, baik dari sektor darat, laut, maupun udara.
“Keluh kesahmu tetap kita jaga, kita dengar, kita rawat. Semua aspirasimu kami terima. Tidak ada aspirasi yang tidak diperhatikan oleh pemerintah, termasuk pemerintah pusat. Apa yang diperjuangkan di sini semuanya didukung,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut, Yulius menyebutkan bahwa pemerintah daerah bersama Forkopimda terus berjuang di Jakarta untuk mendapatkan kemudahan dari berbagai kementerian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Salah satu fokusnya adalah pertambangan rakyat dan pemanfaatan potensi laut yang mencapai 73,25%, termasuk rencana kedatangan kapal penangkap ikan yang diharapkan dapat membuka banyak lapangan kerja baru. (sonny dinar)