Amurang, MSN
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Rabu (15/10/2025) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pencegahan dan penurunan stunting (TP3S).
Rakor yang di laksanakan di Lantai IV Kantor Bupati Minsel Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur ini dibuka langsung oleh Bupati Minsel Franky Donny Wongkar SH (FDW).
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas PPKB Minsel Frelly Turangan menyampaikan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dukungan dan komitmen semua pihak dalam menurunkan angka stunting di Minsel.
“Keberhasilan program percepatan penurunan stunting tidak bisa ditentukan oleh BKKBN saja. Diperlukan dukungan, komitmen, kepedulian, serta partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan dan mitra kerja di berbagai tingkatan wilayah,” ujar Turangan.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting nasional turun tipis sebesar 0,1 persen dari angka sebelumnya 21,5 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Target nasional adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Lebih lanjut, Turangan menjelaskan bahwa, intervensi pencegahan stunting dilakukan melalui dua pendekatan, yakni intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik mencakup pemberian makanan bergizi dan suplementasi vitamin, sementara intervensi sensitif meliputi edukasi, peningkatan akses air bersih, sanitasi, dan perbaikan lingkungan.
Salah satu upaya berbasis masyarakat yang didorong adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Program ini melibatkan berbagai pihak sebagai orang tua asuh, mulai dari pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, hingga individu dan komunitas. Sasarannya adalah keluarga miskin berisiko stunting, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan keluarga yang belum memiliki akses sanitasi dan air bersih.
“Untuk semua tim yang telah bekerja keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Minsel, baik melalui intervensi spesifik maupun sensitif, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi. Mari terus semangat dan optimis,” pungkasnya.
Rakor ini turut dihadiri oleh Asisten II Pemkab Minsel Frangky Tangkere, para kepala -Kepala OPD, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama, seluruh perwakilan dari puskesmas, serta para ahli gizi.(david masengi)











