TONDANO,MSN
SMA Negeri 2 Tondano menghidupkan kembali semangat bercocok tanam melalui program berkebun yang melibatkan seluruh warga sekolah. Baik siswa, siswi, maupun para guru secara aktif diajak untuk menanam berbagai komoditas kebutuhan dapur sehari-hari.
Program yang sedang digalakkan ini tidak hanya memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan sumber pangan yang mandiri. Beragam jenis tanaman, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga aneka rempah, kini tumbuh hijau di areal sekolah, mengubah sudut-sudut lapang menjadi kebun yang produktif.
Kepala SMA Negeri 2 Tondano, Pdt. Meita Mangkey, S.Th., menegaskan bahwa inisiatif ini memiliki nilai strategis yang ganda. “Di satu sisi, kami memfungsikan lahan tidur yang ada untuk kegiatan yang positif dan produktif. Di sisi lain, program ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Lebih dari sekadar aktivitas fisik, kegiatan berkebun ini juga diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya belajar teori biologi di dalam kelas, tetapi juga praktik langsung mengenai budidaya tanaman, pentingnya ketahanan pangan, dan pelestarian lingkungan.
Dengan adanya program ini, SMA Negeri 2 Tondano berharap dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap dunia pertanian serta menanamkan kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan sejak dini. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dan berkelanjutan. (sonny dinar)
