MANADO, MSN
Kepala SMP Negeri 5 Manado, Dolvie Singal, S.Pd., M.Pd., memberikan klarifikasi terkait acara syukuran kelulusan siswa kelas IX angkatan 2025 yang digelar di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Rabu (11/6/2025). Dia menegaskan bahwa acara tersebut murni inisiatif orang tua siswa dan bukan pihak sekolah.
Menurut Singal, pemilihan lokasi di Hotel Sintesa Peninsula bukanlah keputusan sekolah, melainkan karena salah satu orang tua siswa yang menjadi Ketua Panitia merupakan manajer di hotel tersebut.
“Tempatnya gratis, makanan juga disumbang oleh panitia. Jadi tidak seperti pemberitaan sepihak yang menyebut ada pemborosan dana sekolah,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).
Dia juga mengungkapkan bahwa awalnya dirinya berkomitmen untuk tidak menghadiri acara tersebut. Namun, para guru meyakinkannya bahwa orang tua akan kecewa jika dia tidak datang.
“Saya hadir karena permintaan orang tua, sebagai bentuk penghormatan atas undangan mereka,” jelasnya.
Singal menyayangkan pemberitaan negatif yang beredar tanpa klarifikasi sebelumnya. Menurutnya, wartawan yang memberitakan hal tersebut telah melanggar Undang-Undang Pers karena tidak melakukan peliputan berimbang.
“Sebagai media yang bertanggung jawab, seharusnya ada klarifikasi sebelum memberitakan,” tegasnya.
Acara syukuran kelulusan ini diikuti oleh 221 siswa kelas IX SMP Negeri 5 Manado. Markus Mamangkey, perwakilan panitia, menegaskan bahwa acara sepenuhnya diselenggarakan oleh wali murid.
“Kami ingin memberikan kenangan terbaik untuk anak-anak. Panitia tahun ini sudah menetapkan standar, semoga tahun depan bisa lebih meriah,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa seluruh biaya acara ditanggung oleh orang tua, tanpa menggunakan dana BOS atau anggaran sekolah. “Ini murni bentuk syukur dan apresiasi kami kepada anak-anak yang telah berhasil lulus,” tandasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi mispersepsi terkait acara syukuran kelulusan tersebut. Pihak sekolah menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam pembiayaan kegiatan yang bersifat non-akademik. (sonny dinar)
